Jakarta – Nilai Bitcoin menunjukkan pelemahan signifikan setelah indeks Nasdaq mengalami penurunan tajam, yang memicu aksi jual besar-besaran pada Bitcoin. Laporan Jim Iuorio di platform CME menyoroti strategi perdagangan institusional sebagai salah satu faktor utama di balik penurunan terbaru harga Bitcoin.
Aksi jual ini menegaskan hubungan erat antara Bitcoin dan pasar keuangan yang lebih luas, terutama indeks Nasdaq. Perdagangan institusional menjadi pendorong utama volatilitas harga Bitcoin, membuat aset digital ini rentan terhadap perubahan pasar yang mendadak.
Analisis terbaru dari Jim Iuorio pada 12 April mengungkapkan kinerja harga Bitcoin melemah secara signifikan akibat tekanan dari pasar eksternal. Trader institusional disebut sebagai penyumbang utama aksi jual, karena kepemilikan mereka di Bitcoin dan saham Nasdaq.
Penurunan mendadak Nasdaq memicu reaksi cepat dari para trader yang kemudian berdampak ke pasar kripto, memperparah tekanan jual terhadap Bitcoin. Analis pasar memperkirakan volatilitas harga Bitcoin akan terus berlanjut, mengingat keterkaitan yang semakin erat antara aset digital ini dan pasar keuangan tradisional.
Emas tercatat naik 16%, sementara Bitcoin turun lebih dari 6% hingga akhir Maret, menunjukkan pergerakan yang terpisah (decoupling) yang belum terlihat sejak sebelum 2022.
“Perdagangan institusional seringkali mengelompokkan Bitcoin dan saham Nasdaq, menyebabkan pergerakan harga yang sejalan saat pasar mengalami tekanan,” ujar Iuorio, dikutip dari Coincu, Senin (14/4/2025).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.