Jakarta Wakil Presiden AS, Kamala Harris pertama kali menyinggung soal mata uang kripto sebagai kandidat presiden. Harris berjanji untuk mempromosikan teknologi inovatif seperti AI dan aset digital di bawah rencana ekonominya jika terpilih.
“Kami akan bermitra bersama untuk berinvestasi dalam daya saing Amerika, untuk berinvestasi di masa depan Amerika. Kami akan mendorong teknologi inovatif seperti AI dan aset digital sambil melindungi konsumen dan investor kami,” kata Harris pada penggalangan dana di Manhattan, dikutip dari Cointelegraph, Selasa (24/9/2024).
Ini adalah pertama kalinya Harris secara terbuka berkomentar tentang kripto sejak ia menjadi calon presiden terdepan dari Partai Demokrat. Saingannya dari Partai Republik, Donald Trump, juga berupaya untuk mendapatkan dukungan dari industri kripto.
Industri kripto telah berspekulasi apakah Harris akan mengambil pendekatan yang berbeda terhadap kripto dibandingkan Presiden Joe Biden, yang oleh sebagian orang dianggap tidak bersahabat dengan sektor tersebut.
Pada Agustus, penasihat kampanye senior Harris, Brian Nelson, mengisyaratkan Harris akan mendukung kebijakan kripto jika ia memenangkan pemilihan presiden pada November. Namun, ia mengatakan industri tersebut membutuhkan aturan main, karena beberapa perusahaan telah bangkrut.
Tidak seperti lawannya Donald Trump, Harris belum menguraikan kebijakan khusus yang mendukung industri kripto. Sebaliknya, Trump muncul sebagai pembicara utama di konferensi Bitcoin tahun ini dan berjanji untuk menggulingkan kepala Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Gary Gensler.
Minggu lalu, Trump juga muncul di restoran burger di New York City, tempat ia membayar burger dengan bitcoin untuk menyoroti dukungannya terhadap industri tersebut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.