Jakarta – Galaxy Research, divisi penelitian dari perusahaan manajemen aset digital Galaxy, merilis laporan terbaru terkait prediksi harga beberapa aset kripto pada 2025.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (2/1/2025), perusahaan tersebut telah bekerja sama dengan perusahaan manajemen aset digital lainnya, VanEck, yang juga telah mengantisipasi apresiasi Bitcoin lebih dari 50 persen dari levelnya saat ini pada 2025.
Laporan tersebut memprediksi harga kripto terbesar di dunia, Bitcoin dapat mencapai USD 150.000 atau setara Rp 2,4 miliar (asumsi kurs Rp 16.219 per dolar AS) pada paruh pertama 2025 dan berpotensi mencapai USD 185.000 atau setara Rp 3 miliar pada kuartal keempat.
Kutipan utama dari laporan Galaxy Research yang dibagikan di akun X perusahaan tersebut memberikan gambaran sekilas tentang prospek mereka terhadap Bitcoin dan ekosistem mata uang kripto yang lebih luas.
Prediksi Harga Ether
Galaxy Research juga melaporkan proyeksi besar lainnya terkait token asli Ethereum, Ether (ETH), dan mengatakan harganya akan diperdagangkan di atas USD 5.500 atau setara Rp 89,2 juta pada 2025. Hal itu akan terjadi karena pelonggaran regulasi dan adaptasi serta eksperimen perusahaan terhadap teknologi Ethereum.
Bersamaan dengan itu, tingkat staking Ethereum akan meningkat sebesar 50 persen, menurut laporan. Dalam dunia mata uang kripto, staking melibatkan komitmen sejumlah mata uang kripto ke jaringan blockchain untuk jangka waktu tertentu. Proses ini memainkan peran penting dalam mendukung operasi jaringan, termasuk memvalidasi transaksi dan menjaga keamanannya secara keseluruhan.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.