Jakarta Ekonom jaringan Bitcoin, Timothy Peterson mempertahankan pandangan optimisnya terhadap aset kripto Bitcoin (BTC).
Mengutip Cointelegraph, Kamis (27/3/2025) Peterson memperkirakan bahwa ada peluang 75% harga Bitcoin, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar dunia akan mencapai titik tertinggi baru dalam 9 bulan ke depan.
Dalam sebuah postingan di platform media sosial X pada Selasa 25 Maret 2025, Peterson menyoroti posisi BTC saat ini di dekat batas bawah kisaran historisnya.
Analis tersebut menekankan bahwa jalur Bitcoin saat ini selaras dengan ambang batas 25% terbawah, sehingga memberikan peluang mayoritas untuk reli positif.
Ada peluang 50% bahwa Bitcoin akan naik 50%+ dalam jangka pendek, ungkap Peterson.
Pernyataan Peterson mengikuti studi sebelumnya yang menemukan bahwa sebagian besar kinerja bullish tahunan Bitcoin terjadi pada bulan April dan Oktober, yang masing-masing mencapai rata-rata 12,98% dan 21,98% selama dekade terakhir.
Sementara itu, dalam sebuah postingam singkat terbaru di CryptoQuant, analis anonim Crazzyblockk mengatakan bahwa harga Bitcoin yang direalisasikan untuk paus jangka pendek adalah USD 91.000, sedangkan sebagian besar alamat yang sangat aktif memiliki basis biaya antara USD 84.000 dan USD 85.000.
Penurunan di bawah basis biaya dapat memicu penjualan, menjadikan kisaran USD 84.000 hingga USD 85.000 sebagai zona likuiditas yang kritis.
Level basis biaya onchain ini mewakili zona keputusan di mana psikologi pasar bergeser. Pedagang dan investor harus memantau reaksi harga di area ini dengan cermat untuk mengukur kekuatan tren dan potensi pembalikan, tulisnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.