Jakarta – Pemerintah Pakistan sedang menjajaki usulan tarif listrik murah bagi penambangan Bitcoin. Lantaran, negara tersebut mencatatkan kelebihan daya listrik yang diproduksinya.
Melihat kelebihan itu, pemerintah Pakistan berencana menawarkan tarif listrik khusus yang kompetitif bagi penambang kripto dan perusahaan blockchain tanpa adanya subsidi tambahan.
Divisi Tenaga Listrik Pakistan saat ini menyusun kebijakan yang memungkinkan pemanfaatan daya listrik yang tidak terpakai dengan cara yang lebih menguntungkan.
Alih-alih membiarkan listrik terbuang sia-sia, kami ingin memanfaatkannya secara ekonomi dengan mengizinkan para penambang Bitcoin menggunakan daya tersebut dengan tarif yang menguntungkan, ujar seorang pejabat pemerintah yang terlibat dalam perumusan kebijakan ini, dikutip dari Coinmarketcap, Senin (24/3/2025).
Sejalan dengan inisiatif inj, Menteri Tenaga Listrik Pakistan, Awais Leghari, baru-baru ini mengadakan pertemuan dengan Bilal Bin Saqib, CEO Pakistan Crypto Council (PCC). Keduanya membahas berbagai strategi dalam menarik minat perusahaan penambangan mata uang kripto ke negara tersebut.
Dalam industri penambangan Bitcoin, biaya listrik dapat mencapai 70 persen dari total pendapatan operasional. Oleh karena itu, jika pemerintahannya mampu menawarkan tarif yang lebih rendah dibandingkan negara lain, Pakistan bisa menjadi tujuan yang menarik bagi penambang kripto global.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.