Jakarta – DekaBank, sebuah bank investasi asal Frankfurt yang mengelola aset senilai sekitar USD 377 miliar, resmi meluncurkan layanan perdagangan dan penyimpanan mata uang kripto. Namun, layanan ini khusus ditujukan bagi klien institusional, bukan investor ritel.
Melansir Coinmarketcap, Kamis (27/2/2025), tren adopsi aset digital semakin berkembang di seluruh dunia, terutama setelah regulasi di Amerika Serikat mulai lebih terbuka terhadap industri kripto. Hal ini mendorong berbagai lembaga keuangan global, termasuk DekaBank, untuk ikut serta dalam pasar aset digital.
Sebagai salah satu bank investasi terkemuka di Jerman, DekaBank telah mempersiapkan layanan ini selama dua tahun. Pada Desember 2024, mereka memperoleh lisensi penyimpanan kripto dari Otoritas Pengawas Keuangan Federal Jerman (BaFin) dan Bank Sentral Eropa (ECB), yang memberi mereka kewenangan untuk menyediakan layanan penyimpanan aset digital yang aman dan teratur bagi investor institusional.
Selain itu, pada Juli 2024, DekaBank juga menerima lisensi sebagai pendaftar sekuritas kripto, memungkinkan mereka untuk menerbitkan sekuritas digital berbasis teknologi blockchain (DLT) di Jerman.
DekaBank bukan pemain baru dalam dunia aset digital. Mereka merupakan salah satu pendiri SWIAT, platform blockchain untuk sekuritas digital yang mendapat dukungan dari nama besar seperti Standard Chartered dan Landesbank Baden-Württemberg (LBBW). Sebelumnya, Commerzbank menjadi bank Jerman pertama yang memperoleh lisensi penyimpanan kripto, dan DekaBank mengikuti jejaknya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.