Jakarta – Laporan terbaru Market Pulse dari Hashdex mengungkap dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot mencatat rekor arus masuk modal institusional pada kuartal keempat 2024. Aliran modal ini turut mendorong pasar kripto secara keseluruhan ke tingkat yang belum pernah dicapai sebelumnya.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (30/1/2025), peningkatan tajam dalam adopsi ETF oleh investor institusional menandai perubahan besar dalam cara keuangan tradisional melihat kripto.Â
Dengan total arus masuk sebesar USD 16,3 miliar atau setara Rp 264 triliun (asumsi kurs Rp 16.245 per dolar AS), peluncuran ETF Bitcoin di kuartal tersebut menjadi yang terbesar dalam sejarah pasar saham AS. Pencapaian ini berpotensi membuka jalan bagi penerimaan kripto yang lebih luas di sektor keuangan arus utama.
Momentum ETF Mendorong Bitcoin ke Rekor Baru
Analisis triwulanan Hashdex yang dipimpin oleh Pedro Lapenta, kepala penelitian perusahaan, menunjukkan bahwa total arus masuk ETF gabungan mencapai puncaknya pada kuartal keempat.Â
Kuatnya momentum ETF ini turut mendorong harga Bitcoin naik 47,1%, mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 108.200 pada 17 Desember 2024.
Salah satu perkembangan penting lainnya adalah keputusan Dana Pensiun Michigan, yang menjadi lembaga pertama yang berinvestasi dalam ETF Ethereum, setelah sebelumnya telah menanamkan modal di ETF Bitcoin.
ETF Ethereum Bangkit Setelah Kemenangan Trump
Selain ETF Bitcoin, ETF berbasis Ethereum juga mengalami peningkatan permintaan. Setelah mengalami arus keluar bersih sebesar USD 500 juta pada kuartal ketiga, ETF Ethereum berhasil membalikkan tren dengan arus masuk bersih mencapai USD 3,2 miliar di akhir kuartal keempat.Â
Kenaikan ini terjadi setelah kemenangan Donald Trump dalam pemilu, yang diyakini berkontribusi terhadap optimisme investor.
Pada saat yang sama, Indeks Kripto Nasdaq menutup tahun dengan hasil yang sangat kuat. Kuartal keempat menjadi periode terbaiknya, dengan kenaikan 47,9%, jauh mengungguli indeks pasar saham tradisional.