Jakarta – Pasar kripto mengalami reli signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Data dari Coinmarketcap menunjukkan Bitcoin mencatatkan kenaikan sekitar 37 persen sepanjang November 2024.
Menanggapi reli di pasar kripto ini, Chief Operating Officer crypto exchange Upbit Indonesia, Resna Raniadi mengungkapkan kenaikan pasar kripto berdampak pada volume transaksi di Upbit Indonesia.
Volume transaksi meningkat di Bitcoin market kami, tetapi di IDR market tidak terlalu bergerak banyak, Ini karena Bitcoin investor sudah menumpuk lebih dulu ketika harga rendah,” lata Resna dalam acara Upbit Indonesia Media Luncheon, Rabu (4/12/2024).
Resna menambahkan, di Upbit Indonesia ada tiga market yaitu market IDR, market BTC, dan market USDT. Ketiga market tersebut dalam sebulan rata-rata mencapai nilai transaksi sekitar Rp 1 triliun.
“Nilai ini memang kecil dibandingkan exchanger yang lain tapi memang kita mau fase kita di situ saja. Nilai Rp 1 triliun masih lebih kecil dibanding sebelum Covid, karena saat pandemi, ada bulan-bulan tertentu yang mencapai Rp 2 triliun,” jelasnya.
Ketika ditanya terkait prospek harga Bitcoin ke depan, Resna mengaku masih optimis harga Bitcoin dapat menyentuh USD 100.000 atau setara Rp 1,59 miliar (asumsi kurs Rp 15.930 per dolar AS) dalam waktu dekat.
Dia menilai, katalis utama di pasar kripto saat ini masih terkait pemilu AS yang di mana pemenangnya Donald Trump masih mengeluarkan pendapat terkait blockchain dan kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.