Jakarta Robert Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, membagikan prediksi yang berani mengenai Bitcoin (BTC), dan menyatakan harganya mungkin jatuh hingga serendah USD 60.000 atau setara Rp 954,7 juta (asumsi kurs Rp 15.915 per dolar AS).Â
Dilansir dari Coinmarketcap, Minggu (8/12/2024), meskipun ada potensi penurunan yang besar ini, Robert Kiyosaki masih optimis dan tidak terpengaruh. Ia melihat koreksi tersebut sebagai peluang membeli, dan menyatakan bahwa ia tidak akan menjual tetapi malah memperoleh lebih banyak Bitcoin selama penurunan.
Analis lain percaya Bitcoin memasuki fase parabola. Berkat hal ini, prediksi bullish membanjiri, dengan target setinggi USD 250.000 pada 2024 dan USD 13 juta dalam jangka panjang.Â
Dinamika pasar, adopsi institusional, dan ekspansi likuiditas mendorong optimisme ini. Peristiwa ekonomi makro lainnya, seperti potensi cadangan Bitcoin di bawah Trump, semakin memicu sentimen bullish.Â
Beberapa pihak, seperti CEO Galaxy Digital Mike Novogratz, percaya Bitcoin tidak mungkin turun di bawah USD 80.000, pandangan Kiyosaki kurang berfokus pada fluktuasi harga jangka pendek dan lebih pada akumulasi. Ia menyatakan pada tahap ini, jumlah Bitcoin yang dimiliki lebih penting daripada harga langsungnya.
Kiyosaki sebelumnya juga menyatakan dukungannya terhadap prediksi yang sangat optimis, seperti proyeksi CEO MicroStrategy Michael Saylor tentang Bitcoin yang mencapai USD 13 juta. Selain itu, ia baru-baru ini merujuk pada model AI yang tidak dikenal yang memprediksi Bitcoin akan mencapai USD 500.000 pada 2025.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.