Jakarta Rusia telah memulai penjualan 1.032,1 Bitcoin yang disita dalam penyelidikan terkait kelompok peretas Infraud Organization.
Menurut laporan TASS, Departemen Keuangan Rusia berhasil menjual Bitcoin senilai USD 10 juta sebagai langkah awal melikuidasi aset digital tersebut.
Bitcoin dan Properti Disita dari Kasus PenyuapanBitcoin ini disita dari Marat Tambiev, mantan penyidik Komite Investigasi Rusia, yang terbukti menerima suap dari kelompok peretas Infraud. Selain Bitcoin, sejumlah aset lainnya turut disita, termasuk:
- Sepeda motor HondaProperti real estat di wilayah Moskow
- Tambiev dijatuhi hukuman 16 tahun penjara di koloni hukuman dengan keamanan maksimum serta denda sebesar 500 juta rubel (sekitar USD 5 juta).
Suap Terbesar dalam Sejarah Rusia
Jaksa menemukan Tambiev menerima 1.032,1 Bitcoin dari Infraud sebagai imbalan atas pencabutan tuntutan pidana terhadap kelompok tersebut. Bitcoin itu disimpan di perangkat penyimpanan Ledger Nano X miliknya.
Nilai total Bitcoin yang diterima Tambiev diperkirakan mencapai 14 miliar rubel (USD 137 juta), menjadikannya salah satu kasus suap terbesar dalam sejarah Rusia.
Tambiev mengaku bersalah di pengadilan, sementara beberapa rekannya juga dinyatakan bersalah atas penyalahgunaan wewenang.
Tantangan Penjualan Bitcoin yang Disita
Proses penjualan Bitcoin menghadapi kendala hukum, karena Tambiev membagi aset digitalnya ke beberapa dompet.
Pengadilan Rusia harus mengeluarkan putusan terpisah untuk mengakses dan menjual kripto Bitcoin tersebut. Hingga kini, BTC senilai USD 10 juta telah terjual, sementara sisa aset masih dalam proses likuidasi.