Jakarta Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), menyetujui dana yang diperdagangkan di bursa AS pertama yang berinvestasi langsung di Ether (ETF Ethereum Spot), mata uang kripto terbesar kedua di dunia, menurut pengajuan dan pernyataan dari manajer aset.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu (24/7/2024), perusahaan seperti, 21Shares AG, Bitwise Asset Management Inc, BlackRock Inc, Invesco Ltd, Franklin Templeton, Fidelity Investments dan VanEck termasuk di antara perusahaan yang menerima persetujuan SEC.
Perkembangan terkini membuka jalan bagi perdagangan ETF Ethereum dalam waktu dekat dan menyoroti melemahnya iklim peraturan AS untuk sektor aset digital. Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, yang saat ini memimpin dalam jajak pendapat, juga telah mengambil sikap pro-crypto menjelang pemilu November.
SEC pada Mei secara mengejutkan memberi persetujuan awal ETF spot Ether. Ether adalah koin dari blockchain Ethereum, jaringan terpenting untuk layanan keuangan berbasis kripto. Beberapa penerbit, termasuk BlackRock dan Fidelity, sebagian atau seluruhnya menghapuskan biaya ETF Ether untuk sementara waktu.
Sebelumnya perdagangan ETF Bitcoin menggemparkan Wall Street dan telah menarik arus masuk bersih sekitar USd 17 miliar sejak diluncurkan pada Januari 2024. Untuk perdagangan ETF Ethereum Spot para analis mengharapkan dana yang jauh lebih kecil.
ETF Bitcoin mendapat manfaat dari narasi yang menyebut token pemimpin pasar sebagai emas digital, suatu hal yang tidak dimiliki Ether. Ether juga tidak akan menawarkan imbalan staking untuk pemeliharaan blockchain, sebuah keuntungan yang dapat dimanfaatkan dengan memiliki token secara langsung.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.