Jakarta – Dunia kripto mendapat momentum besar sepanjang 2024. Tak cuma Bitcoin, aset kripto lainnya mendapat kenaikan yang cukup signifikan di tahun kemarin.
Momentum yang mendorong kenaikan aset kripto diantaranya didorong peluncuran ETF Bitcoin dan Ethereum spot di Amerika Serikat (AS), serta meningkatnya kepercayaan masyarakat secara umum terhadap Bitcoin dan aset kripto lainnya.
Integrasi ekosistem terdesentralisasi dengan produk dan layanan terpusat semakin banyak dieksplorasi sejalan dengan meningkatnya minat institusi bisnis untuk turut mengalokasikan aset di Bitcoin.
Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, di 2024 juga menandai dimulainya fase bullish yang telah membawa Bitcoin melewati level harga USD 100.000 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
“Outlook inflasi yang fluktuatif dan rencana The Fed yang akan lebih berhati-hati mungkin dapat menjadi penghambat reli yang akan terjadi di tahun depan, namun optimisme terhadap kebijakan pemerintah AS yang akan lebih akomodatif terhadap pasar dan industri kripto berpotensi menjadi katalis positif yang kuat, yang jika terjadi, berpotensi membawa Bitcoin melanjutkan kenaikan melewati level USD 150.000,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (1/1/2025).
Selain Bitcoin, investor juga bisa memantau sejumlah aset kripto lainnya untuk mengoptimalkan portofolio di tahun ini. Beberapa sektor yang telah membuktikan relevansinya pada siklus-siklus pasar sebelumnya seperti DeFi, L1, NFT, Stablecoin, Memecoin, telah sedikit banyak menunjukkan potensi masih relevannya proposisi nilai yang mereka bawa.
Inovasi baru yang diperkenalkan dan relatif meningkatnya perhatian investor di tahun 2024 terhadap sektor-sektor tersebut menjadi faktor pendorong kekuatan proyek-proyek dalam sektor-sektor tersebut di 2025.
DeFi misalnya yang di tahun 2024 berhasil mempopulerkan inovasi di sektor derivatif trading terdesentralisasi seperti dengan produk Perpetual DEX, telah turut berkontribusi pada peningkatan adopsi blockchain, khususnya bagi pengguna yang sudah cukup familiar dengan ekosistem terdesentralisasi.
Selain itu, adanya inovasi seperti Babylon Bitcoin staking, restaking Eigen Layer, identitas terdesentralisasi ENS, turut menjadi pendukung semakin menariknya sektor DeFi yang membuatnya masih memiliki potensi kuat di tahun 2025.
Sementara itu, beberapa sektor yang belum sempat mendapatkan perhatian utama pada siklus-siklus sebelumnya juga menunjukkan potensi yang menarik seperti diantaranya sektor AI, Real World Asset (RWA), DePin, L2, misalnya. Sektor AI menjadi salah satu sektor emerging dengan naratif yang cukup solid di tengah gencarnya perkembangan AI secara umum.
Beberapa aset kripto yang menarik perhatian Reku dari sektor-sektor tersebut diantaranya, namun tidak terbatas pada koin-koin ini, yakni seperti LDO, ETH, USUAL, PNUT, dan LINK.