Jakarta – Gubernur Federal Reserve (The Fed) Christopher Waller mendorong pemberlakuan kebijakan dan kerangka kerja yang memungkinkan bank dan nonbank di Amerika Serikat (AS) untuk menerbitkan Stablecoin.
Mengutip Cryptonews, Sabtu (15/2/2025), Waller menyatakan bahwa stablecoin berpotensi memperluas jangkauan dolar AS dalam skala internasional. Namun, skala dan utilitas stablecoin akan bergantung pada serangkaian peraturan yang jelas.
Dalam sebuah konferensi di San Francisco, Waller mengatakan pasar stablecoin memerlukan kerangka kerja peraturan yang mencakup risiko stablecoin secara langsung dan penuh, sebelum lembaga keuangan dapat menerbitkannya.
Kerangka kerja ini harus memungkinkan baik nonbank maupun bank untuk menerbitkan stablecoin yang diatur dan harus mempertimbangkan dampak peraturan pada lanskap pembayaran, kata Waller.
Sebagai informasi, stablecoin adalah mata uang kripto yang dikenal karena nilainya yang stabil dan dipatok pada mata uang fiat, yang paling umum adalah dolar AS atau surat berharga negara.
Dua stablecoin terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, USDT Tether, dan USDC, keduanya dipatok pada dolar AS.
Pernyataan Waller menggemakan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Februari 2024 lalu. Saat itu, Powell menyatakan dukungan untuk penyusunan kerangka kerja stablecoin dalam sebuah pertemuan dengan Komite Layanan Keuangan DPR, menegaskan kembali komitmen untuk mengembangkan stablecoin dan Mata Uang Kripto Bank Sentral di AS.