Jakarta – Bank Sentral Amerika Serikat (AS), the Federal Reserve atau The Fed resmi memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bsp). Pemangkasan ini langsung berdampak pada harga kripto.
Tercatat, harga Bitcoin (BTC) bahkan melinjak hingga USD 62.000 atau sekitar Rp 954 juta setelah pemangkasan suku bunga AS tersebut.
Pemangkasan suku bunga acuan ini disambut positif oleh pasar, baik saham maupun kripto, yang mengalami kenaikan langsung setelah keputusan diumumkan. Ekuitas AS naik dengan indeks Nasdaq dan S&P 500 mencatat kenaikan antara 0,6-0,8 persen, sementara Bitcoin mengalami lonjakan lebih dari 2 persen ke USD 62.000.
Pemangkasan suku bunga oleh The Fed memunculkan harapan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar akan mendorong lebih banyak investasi ke aset berisiko, termasuk kripto, ujar Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur dalam keterangannya, Jumat (20/9/2024).
Dengan suku bunga yang lebih rendah, investor cenderung mencari alternatif yang lebih menguntungkan seperti Bitcoin untuk melindungi nilai aset mereka, ia menambahkan.
Fyqieh juga menambahkan volatilitas yang dialami Bitcoin setelah pengumuman The Fed adalah wajar. Lantaran, para pelaku pasar juga melakukan aksi ambil untung, untuk menutup kerugian investasi mereka sebelumnya.
Pergerakan harga Bitcoin yang melonjak hingga 3 persen setelah keputusan suku bunga ini mencerminkan sentimen positif investor terhadap kebijakan tersebut. Namun, koreksi yang terjadi kemudian menunjukkan pasar masih mencari stabilitas di tengah ketidakpastian yang ada, bebernya.