Jakarta – Pasar kripto dan Saham AS sempat melemah pasca Bank Sentral AS, The Fed, mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%-4,50% pada bulan Januari ini. Bitcoin sempat turun ke level USD 101.800 setelah pengumuman tersebut sebelum akhirnya berhasil pulih setelah konferensi pers pemimpin The Fed, Jerome Powell, meredakan kekhawatiran pasar.
Situasi yang sama juga terjadi di pasar saham AS dengan indeks saham AS seperti S&P 500 dan Nasdaq yang menunjukkan pemulihan pasca konferensi pers Powell yang menyatakan tidak adanya rencana untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Keputusan The Fed tersebut sejalan dengan prediksi para pengamat khususnya melihat kondisi inflasi secara umum yang mengalami kenaikan signifikan berdasarkan data CPI Desember.
Namun, pernyataan kebijakan The Fed pada pertemuan tersebut menciptakan gejolak di pasar keuangan, khususnya di pasar kripto dan saham AS.
Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan, fenomena tersebut menyoroti masih tingginya sensitivitas pasar kripto dan pasar saham AS terhadap sentimen makroekonomi AS.
“Hal ini mensinyalir tingginya kekhawatiran investor terhadap potensi risiko ke depan yang mungkin dapat terjadi jika The Fed mulai kembali menaikkan suku bunga guna menekan inflasi. Risiko tersebut diantaranya seperti potensi berpindahnya dana investasi dalam jumlah besar kembali ke instrumen berisiko rendah seperti dolar dan obligasi pemerintah AS dari pasar saham dan kripto,” ungkap Fahmi, Minggu (2/2/2025).
DeepSeek
Peluncuran teknologi AI DeepSeek turut menjadi faktor yang semakin meningkatkan kekhawatiran tersebut sebab tantangan ke depan yang mungkin dihadapi oleh saham-saham AS yang selama ini diyakini memiliki potensi pertumbuhan tinggi seperti saham di sektor teknologi, mungkin akan meningkat.
Namun terlepas dari itu, Fahmi menilai pemulihan harga Bitcoin ke level di atas USD 103.000 selama konferensi pers Powell menunjukkan ketahanan Bitcoin yang tinggi serta relevansinya sebagai indikator kepercayaan pasar.
Aliran dana masuk neto ETF Bitcoin spot pada 30 Januari pasca penentuan suku bunga tersebut juga mencatatkan angka yang cukup baik yakni sebesar USD 266,6 juta, mengacu data Coinglass. Hal ini menandakan kepercayaan investor yang masih tinggi terlepas dari dinamika yang ada,” imbuhnya.