Jakarta – Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed memutuskan untuk menahan tingkat suku bunga pada posisi 4,25-4,5 persen. Keputusan ini memberikan dampak positif pada pasar kripto.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, keputusan ini dianggap sebagai sinyal stabilitas likuiditas, mendorong Bitcoin (BTC) melonjak ke atas USD 105.000 pada Kamis (30/1/2024) dari level terendah sebelumnya USD101.429.
Keputusan The Fed yang mempertahankan suku bunga tidak hanya berimbas pada Bitcoin tetapi juga pada pasar kripto yang lebih luas. Token Ethereum (ETH) naik sekitar 1,70 persen, sementara XRP melonjak 1 persen.
Sikap wait-and-see dari Ketua Fed Jerome Powell juga meredakan kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan suku bunga di masa depan, yang selama ini menjadi faktor penghambat bagi aset berisiko seperti kripto, kata Fyqieh dalam keterangannya, Jumat (1/2/2025).
Dia menilai, keputusan ini cukup berdampak signifikan pada pasar Bitcoin. Menurutnya, stabilitas suku bunga menciptakan lingkungan yang lebih menarik bagi investor untuk beralih ke aset berisiko tinggi seperti kripto.
Investor cenderung mencari peluang di aset yang memberikan imbal hasil lebih besar, terutama dalam kondisi di mana ekspektasi pemangkasan suku bunga masih belum pasti, jelasnya.
Dia turut menyoroti pola pergerakan Bitcoin saat ini menunjukkan indikasi breakout dari pola bull flag, yang berpotensi membawa harga BTC ke level USD 116.000 atau sekitar Rp 1,88 miliar dalam beberapa sesi mendatang.
Jika BTC mampu mempertahankan level di atas USD 105.000, maka kita bisa melihat momentum bullish yang lebih kuat, ujarnya.