Jakarta – Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin telah melonjak melewati USD 100 miliar atau setara Rp 1.591 triliun (asumsi kurs Rp 15.915 per dolar AS) dalam total aset, menandai tonggak penting hanya 10 bulan setelah debutnya pada Januari 2024.Â
Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (22/11/2024), ada 12 ETF Bitcoin saat ini, yang diterbitkan oleh lembaga keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity Investments. Aset ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat, menjadi salah satu peluncuran kategori dana paling sukses dalam sejarah terkini.
Pada Rabu, ETF Bitcoin mengalami arus masuk bersih sebesar USD 773 juta, karena harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru. Pada Kamis, Bitcoin telah mencapai nilai luar biasa sebesar USD 97.892, melanjutkan momentum kenaikannya menuju angka USD 100.000.
Lonjakan harga Bitcoin didorong oleh meningkatnya optimisme seputar industri kripto, terutama karena sikap Presiden terpilih Donald Trump terhadap aset digital menurut Bloomberg.Â
Diskusi dalam tim transisi Trump mempertimbangkan pembentukan posisi khusus Gedung Putih yang berfokus pada kebijakan aset digital yang berpotensi menjadi langkah bersejarah bagi AS.Â
Para pendukung kripto mendorong agar peran ini memiliki akses langsung ke presiden terpilih, yang telah muncul sebagai pendukung utama mata uang kripto.
Sejak Hari Pemilihan AS pada 5 November, ETF Bitcoin telah melihat arus masuk bersih sebesar USD 5,8 miliar. Mata uang kripto telah meroket sebesar 129 persen pada 2024, melampaui saham, emas, dan aset tradisional lainnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.