Jakarta Presiden Amerika Serikat Donald Trump baru saja menandatangani perintah eksekutif untuk mendirikan Cadangan Bitcoin Strategis dan Cadangan Aset Digital AS.
Hal tersebut sebuah langkah yang mungkin terdengar seperti diambil dari novel cyberpunk. Namun yang terpenting, ini adalah tindakan terukur yang merangkul pengaruh kripto di masa depan tanpa memberi kesan kepada dunia bahwa Amerika Serikat telah kehilangan kepercayaan pada mata uangnya sendiri.
Dikutip dari laman Forbes.com, Minggu (9/3/2025), dengan membatasi Cadangan Strategis terutama pada Bitcoin yang disita, pemerintah mengurangi risiko mengisyaratkan adanya lindung nilai terhadap dolar AS.
Hal ini sangat kontras dengan alternatif yang lebih agresif seperti pembelian Bitcoin federal dalam skala besar di pasar terbuka atau, dalam skenario yang lebih ekstrem, mendukung dolar dengan Bitcoin seolah-olah kembali ke standar kuasi-emas.
Pendekatan saat ini menjaga stabilitas pasar dan menghindari timbulnya kekhawatiran yang tidak perlu tentang kepercayaan pemerintah terhadap kebijakan moneter AS.
Menetapkan Standar Tinggi untuk Status Strategis
Perintah tersebut mengakui rekam jejak Bitcoin yang sudah lama, desentralisasi, dan adopsi institusional. Dengan melabeli Bitcoin sebagai satu-satunya aset strategis, perintah tersebut menetapkan standar yang tinggi, mengurangi kemungkinan lobi dari proyek yang tidak diadopsi secara luas atau terdesentralisasi secara berarti.
Sementara itu, Cadangan Aset Digital Amerika Serikat akan menyimpan aset digital lain yang disita, memberikan keleluasaan kepada pemerintah untuk mempelajari lebih lanjut tentang token ini tanpa mendukungnya.