Jakarta – Koin Zilliqa (ZIL Coin) diluncurkan pada 2017 adalah token utilitas asli dari jaringan kripto Zilliqa. Koin Zilliqa adalah komponen penting. Zil Coin juga digunakan untuk pemeliharaan dan operasi jaringan kripto Zilliqa. Namun, itu juga dapat digunakan untuk mempertahankan, mengirim, dan mempertaruhkan koin.
Dilansir dari Coinmarketcap, Zilliqa berusaha untuk memecahkan masalah skalabilitas dan kecepatan blockchain dengan menggunakan sharding sebagai solusi peningkatan skala lapisan kedua.Â
Zilliqa adalah rumah bagi banyak aplikasi terdesentralisasi, dan pada Oktober 2020, platform ini juga memungkinkan untuk melakukan fitur staking dan yield farming.Â
Pekerjaan pengembangan secara resmi dimulai di Zilliqa pada Juni 2017, dan jaringan mulai hidup pada Maret 2018. Lebih dari setahun kemudian, pada Juni 2019, platform ini meluncurkan jaringan utamanya.Â
Token kripto utilitas asli Zilliqa, ZIL Coin, digunakan untuk memproses transaksi di jaringan dan menjalankan kontrak pintar.
Harga ZIL Coin
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Selasa (6/8/2024) ZIL Coin menguat 7,57 persen dalam 24 jam terakhir. Harga ZIL Coin saat ini berada di level Rp 208,96 dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 628,8 miliar.Â
ZIL Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 3,9 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 18,09 miliar ZIL Coin dari maksimal suplai 21 miliar ZIL Coin.
Siapa Saja Pendiri Zilliqa?
Zilliqa pertama kali oleh Prateek Saxena, seorang asisten profesor di National University of Singapore School of Computing. Saxena dan beberapa siswa di School of Computing ini menerbitkan sebuah makalah pada 2016 yang menguraikan bagaimana blockchain yang berfokus pada sharding dapat meningkatkan efisiensi dan kecepatan jaringan.