Jakarta – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Abdullah Azwar Anas mengungkap kabar terbaru jumlah ASN yang pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih dulu. Tercatat, ada 3.200 orang ASN yang pindah di tahap pertama.
Dia menuturkan, sudah mengantongi data-data orang yang akan berkantor di IKN dalam waktu dekat. Termasuk mencatat ASN setara eselon I yang ikut.
Untuk pemindahan ke IKN, Kemenpan RB telah sampaikan tuntas di ratas beberapa waktu yang lalu. Jadi skenarionya telah kami siapkan sudah by name by address, termasuk Kementerian/Lembaga mana saja yang akan pindah dan eselon I siapa saja yang akan pindah sudah kami sampaikan, ungkap Menpan Anas, ditemui di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Jakarta, Senin (29/7/2024).
Atas skenario yang sudah ditetapkan, ada sekitar 3.200 orang yang akan pindah lebih dulu. Ini berlaku dengan skema berbagi (sharing) kamar hunian. Artinya, satu unit apartemen atau rumah susun (rusun) ASN bisa ditempati lebih dari 1 orang.
Sementara itu, dengan skema tanpa sharing hunian, ada sekitar 1.700 orang yang bisa pindah pada tahap pertama ke IKN.
Ini mengacu kepada kesiapan hunian yang ada di IKN yang targetnya kurang lebih dalam waktu pendek berarti kurang lebih kalau sesuai skenario terakhir akan ada 3.200-an ASN yang akan pindah kalau sharing, unitnya. Tapi kalau tidak sharing ada 1.200, 1.700-an, bebernya.
Sebagai catatannya, Menpan Abdullah Azwar Anasmenuturkan pembagian hunian tersebut. Misalnya, pejabat eselon I yang belum berkeluarga, akan tinggal bersama ASN lain dalam satu hunian. Sementara itu, ASN yang sudah berkeluarga akan mendapat alokasi 1 unit apartemen.
Ini kemarin sudah diputuskan sharing itu bukan berdasarkan eselon-nya, kata Presiden. Kalau mereka eselon I tapi belum menikah, sharing unitnya, katanya.
Kalau eselon II tapi mereka sudah berkeluarga, nanti mereka dapat 1 unit apartemen yang cukup luas kurang lebih 98 meter persegi dan itu ada di ring I, Azwar Anas menambahkan.