wmhg.org – JAKARTA. Aion Indonesia berambisi menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik di kawasan Asia Tenggara.
Vice President Aion Indonesia Major Qin mengatakan, Aion merupakan merek mobil listrik yang tengah tumbuh pesat di pasar global. Merek asal China ini telah mengekspor produk-produknya ke 20 negara di seluruh dunia.
Di Indonesia, Aion hadir sebagai pendatang baru di pasar otomotif dengan menggandeng Indomobil Group. “Kerja sama dengan Indomobil tidak hanya untuk penjualan mobil listrik saja, tetapi juga untuk produksi,” kata Qin dalam konferensi pers di PIK 2, Jumat (8/11).
Saat ini, Aion telah memiliki pabrik mobil listrik di Thailand. Ekspansi Aion akan berlanjut dengan pendirian pabrik mobil listrik di Indonesia, tepatnya di Cikampek, Jawa Barat. Dalam catatan Kontan, pabrik berkapasitas 50.000 unit tersebut akan beroperasi pada kuartal I-2025.
Dengan kehadiran pabrik tadi, Aion ingin menjadikan Indonesia bersama Thailand sebagai basis produksi dan ekspor mobil listrik merek tersebut. Nantinya, akan ada model mobil listrik yang berbeda ketika Aion memproduksinya di Indonesia ataupun Thailand.
“Pabrik di Indonesia akan fokus untuk produk SUV,” ujar Qin.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Aion Indonesia Andry Ciu memastikan seluruh model Aion yang dipasarkan di Indonesia kelak akan dirakit secara completely knocked down (CKD) di pabrik Cikampek. Hal ini sejalan dengan strategi Aion Indonesia yang hendak mengejar target Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimum 40% sehingga berhak memperoleh insentif PPN 1%.
“Kami harus mencapai target TKDN tersebut,” imbuh dia, Jumat (8/11).
Sebagai pengingat, Aion Indonesia baru saja meluncurkan mobil listrik SUV premium Hyptec HT dengan harga Rp 685 juta on the road (OTR) Jakarta untuk varian Premium dan Rp 835 juta untuk varian Ultra.
Sebelumnya, Aion Indonesia telah menghadirkan dua model mobil listrik yaitu Aion Y Plus dan Aion ES.