Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati buka suara terkait rendahnya anggaran pengembangan kawasan strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk 2025.
Ia menyebut, jumlah tersebut ditetapkan untuk memberikan opsi penambahan alokasi anggaran terutama untuk pengembangan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan investasi di IKN.
Sebagai informasi, anggaran pengembangan kawasan strategis Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dibidik hanya Rp 137,1 miliar untuk 2025. Sementara untuk program dukungan manajemen IKN tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp 368,4 miliar.
Karena masih akan melihat APBN ini kita nanti akan alokasinya tambahan berapa (jumlahnya) tapi beberapa infrastruktur penting guna untuk menarik investasi akan jadi prioritas, apakah ruangannya seberapa besar itu juga nanti opsi-opsi yang bisa kita sampaikan berdasarkan kesiapan institusinya, ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat (16/08/2024)
Menkeu lebih lanjut menjelaskan, kebutuhan anggaran untuk IKN nantinya akan dikaji kembali oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto yang berkomitmen melanjutkan proyek ibu kota baru tersebut.
Maka dari itu kalau (anggaran) IKN masih kecil karena semuanya di-baseline kan untuk memberikan otoritas kepada presiden terpilih, sesuai prioritas beliau akan membahas dan menyampaikan, jelas dia.