wmhg.org – JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bahwa penanganan bencana banjir dan longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diprioritaskan pada pembersihan material longsor dan penanganan pohon tumbang untuk membuka akses masyarakat.
Pertama kita lakukan dulu pemetaan secara detail, nanti tim BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Tengah-DI Yogyakarta menggunakan drone, tetapi menunggu cuaca tidak hujan dulu. Kita prioritaskan pembukaan akses dulu agar masyarakat tidak ada yang terisoler, ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (29/1).
Selain itu, lanjut Dody, pihaknya juga memprioritaskan penggantian jembatan penghubung antar desa yang roboh diterjang banjir Sungai Weloh dan Sungai Kasimpar.
Dia bilang, saat ini ini telah disiapkan 2 unit Jembatan Bailey bentang 30 meter sebagai jembatan darurat untuk menggantikan sementara fungsi jembatan terdampak longsor dan banjir yang sudah berada di Karangjati.
Jembatan Bailey sudah siap, cuman akses membawanya pakai alat berat masih belum bisa, masih ada batu-batu besar yang harus dibersihkan, ungkap Dody.
Lebih lanjut, Dody menambahkan, seraya menunggu pembangunan jembatan permanen, diharapkan Jembatan Bailey dapat membantu masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kecamatan Petungkriyono.
Tadi saya sampaikan untuk sementara segera selesai hitungan hari, tetapi kalau untuk (jembatan) permanen ya mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya, tandasnya.