wmhg.org – JAKARTA. PT Bank Victoria Internasional Tbk (BVIC) mencatatkan perolehan Laba bersih sebesar Rp 73,90 miliar pada semester I-2024.
Jumlah ini turun tipis 0,56% secara tahunan (year on year/YoY) dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 74,32 miliar.
Penurunan laba tersebut disebabkan pendapatan bunga bersih yang menurun 9,83% yoy menjadi Rp 258,34 miliar di semester I-2024. Pada periode tahun lalu pendapatan bunga bersih Bank VictoriaĀ tercatat sebesar Rp 286,49 miliar.Ā
Alhasil rasio margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun dari 2,68% menjadi 2,13% per Juni 2024.
Beban operasional Bank VictoriaĀ tercatat sebesar Rp 140,57 miliar pada semester I-2024, turun 13,93% yoy dari periode tahun lalu Rp 163,33 miliar.Ā
Alhasil rasio Beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga ikut naik dari 87,90% menjadi 89,50% per Juni 2024.
Dari sisi intermediasi, Bank Victoria telah menyalurkan kredit sebesar Rp 19,39 triliun pada semester I-2024, naik 12,47% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 17,24 triliun
Sejalan dengan itu kualitas kredit Bank Victoria membaik, hal ini terlihat dari rasio non performing loan (NPL) gross yang turun dari 4,08% menjadi 3,50% per Juni 2024.Ā
Dengan kualitas asset yang tersebut, Bank Victoria terlihat menurunkan pencadangannya, tercatat rasio cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) turun dari 2,20% menjadi 1,75% per Juni 2024.
Dari sisi pendanaan, Bank Victoria meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 21,56 triliunĀ pada semester I-2024, naik 8,99% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 19,78 triliun.
Pertumbuhan kredit dan DPK turut berdampak pada total Asset Bank Victoria yang tercatat sebesar Rp 29 triliun, naik 8,33% yoy dari periode tahun lalu yang sebesar Rp 26,77 triliun
Return on asset (ROA) Bank Victoria tercatat sebesar 0,72% per Juni 2024, hanya naik 1 bps dari periode tahun lalu 0,71%.