wmhg.org -JAKARTA. Pertamina NRE siap menjadi motor penggerak bisnis masa depan Pertamina (Persero). Melalui portofolio bisnis yang lengkap di sektor energi baru terbarukan perusahaan siap menyelaraskan sesuai Paris Agreement, dengan tujuan untuk membatasi kenaikan suhu global menjadi kurang dari 2°C di atas tingkat pra-industri.
Untuk mencapai target ini, maka diperlukan transformasi lebih lanjut dalam sistem energi global yang berfokus pada peningkatan sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan penerapan teknologi inovatif yang dapat mendukung upaya dekarbonisasi sistem energi serta mengurangi dampak lingkungan.
Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman mengungkapkan, Indonesia dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi permintaan energi yang terus berkembang, sembari dengan menangani dampak lingkungan yang ada.
Selain pengurangan emisi karbon, terdapat peluang signifikan dalam sumber energi terbarukan, ungkap dia saat paparan di Institut Teknologi Bandung (ITB) beberapa waktu lalu.
Kata dia, sumber-sumber ini merupakan kunci untuk mendiversifikasi bauran energi, mempromosikan ketahanan energi, dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, hal ini sejalan dengan aspirasi “Asta Cita” oleh Presiden Indonesia, Prabowo Subianto perihal swasembada energi.
Fadli menjelaskan, visi ini bertujuan agar Indonesia tidak hanya memenuhi kebutuhan energinya dari sumber domestik, tetapi juga menjadi pemimpin dalam energi terbarukan, mengurangi ketergantungan pada impor, dan memperkuat ketahanan energi.
Sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di Indonesia, Pertamina menyadari peran krusial yang harus dimainkan dalam memimpin transisi energi nasional.
Melalui anak perusahaannya, Pertamina New and Renewable Energy (PNRE), Pertamina berkomitmen untuk mempercepat investasi dalam teknologi energi terbarukan, dengan fokus pada energi geotermal, surya, angin, bioetanol, efisiensi & konservasi energi, dan sektor-sektor baru seperti karbon, hidrogen bersih, dan teknologi rendah karbon lainnya seperti flare-to-power.
Dengan mendiversifikasi ke sumber energi baru ini, Pertamina tidak hanya berkontribusi pada dekarbonisasi, tetapi juga mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja, dan memastikan pembangunan berkelanjutan, tuturnya.
Ia menjelaskan, meskipun tantangan ini besar, hal ini juga membuka peluang untuk transformasi yang signifikan.
Melalui kolaborasi, inovasi, dan strategi yang visioner, Pertamina NRE siap membantu Indonesia membangun sistem energi yang lebih resilient dan berkelanjutan, yang dapat memenuhi kebutuhan energi saat ini dan masa depan, sekaligus berkontribusi pada pencapaian tujuan iklim global.