Jakarta Lebih dari 1.000 ASN selaku penggerak transformasi Indonesia di tahun 2024 berkesempatan mengikuti pelatihan digitalisasi dan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). Hal ini seiring dengan dimulainya kemitraan baru antara Lembaga Administrasi Negara (LAN), dengan Tony Blair Institute for Global Change (TBI), dan platform pembelajaran daring global, Apolitical.
Kemitraan tersebut ditandai melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/ MoU) \’Government AI Campus Program\’ di kantor LAN oleh (Plt) Kepala LAN Dr. Muhammad Taufiq,DEA; Country Director TBI Indonesia Shuhaela F. Haqim; dan Chief Partnership Officer Apolitical Pooja Warier Hamilton.
MoU ini menjadi landasan penting bagi pembinaan pegawai ASN yang adaptif dan tangkas untuk memenuhi kebutuhan Visi Emas Indonesia 2045, yang mencakup penyediaan materi pelatihan tentang dasar-dasar AI bagi ASN. Penggunaan AI dalam pelayanan publik memungkinkan lahirnya kebijakan yang lebih inovatif, memperoleh pemahaman mengenai infrastruktur kota pintar (smart-city), serta menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.
Transformasi Digital
Plt. Kepala LAN, Dr. Muhammad Taufiq, Dea dalam kesempatan tersebut menyampaikan sebagai pembuat kebijakan sekaligus pelayan masyarakat, ASN memiliki peran kunci dalam proses transformasi digital, oleh karena itu, ia menegaskan setiap ASN harus menguasai kemampuan digital yang mumpuni, memiliki mindset digital untuk mendukung keberhasilan transformasi digital.
“Transformasi digital ini akan menjadi enabling factor yang akan mampu membangkitkan ekonomi digital yang diprediksi akan berkontribusi sebesar 20 persen dari produk domestik bruto (PDB). Terkait hal tersebut, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dengan penetrasi digital yang cukup besar hampir 80 persen dari 280 juta penduduk Indonesia.” ungkapnya.
Ia juga menambahkan, transformasi digital menjadi salah satu program prioritas pemerintah untuk mendukung peningkatan kualitas reformasi birokrasi di Indonesia, maka melalui kolaborasi dan kerjasama ini diharapkan dapat mempersiapkan ASN untuk mendukung percepatan transformasi digital.