Jakarta – Amerika Serikat (AS) berada di posisi pertama sebagai negara yang menjadi tujuan global untuk pendidikan tinggi atau kuliah terbaik dalam peringkat Global Citizen Solutions (GCS). GCS merilis laporan pendidikan global pertama yang melaporkan tujuan negara teratas untuk pendidikan tinggi.
Mengutip CNBC, Selasa (25/2/2025), 10 negara itu diperingkat berdasarkan faktor antara lain prestise universitas, kualitas hidup, pilihan visa, dan peluang setelah kelulusan.
Laporan the Global Citizen Solutions menunjukkan pendidikan tinggi internasional tengah berkembang. Research Lead in the Global Intelligence Unit di GCS, Laura Madrid menuturkan, berdasarkan temuannya, seharusnya ada 10 juta mahasiswa yang belajar di luar negeri pada 2030.
“Anda memiliki lebih banyak ketidakstabilan dan ketidakstabilan secara umum mengarah pada perpindahan keluarga. Orang mencari tempat yang membuat mereka merasa lebih aman dan mereka dapat mengalami konteks yang berbeda,” ujar Madrid kepada CNBC.
Laporan GSC evaluasi lebih dari 72 negara, menggunakan lima subindeks utama antara lain:
- Sistem pendidikan tinggi
- Kualitas hidup
- Biaya pendidikan tinggi
- Prospek karier
- Inovasi dan keramahan bisnis
Adapun Amerika Serikat berada di posisi teratas untuk pendidikan tinggi sebagai tujuan global terbaik untuk pendidikan tinggi.
Menurut laporan itu, jumlah mahasiswa internasional masih sangat terkonsentrasi di negara-negara yang memakai Bahasa Inggris dan negara maju. Berdasarkan laporan itu, Amerika Serikat memiliki 900.000 mahasiswa internasional dan pada 2023, mereka bantu hasilkan pendapatan lebih dari USD 40 miliar atau sekitar Rp 653,79 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.344).