Jakarta – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, bersinergi dalam upaya menyiapkan 20 ribu rumah subsidi bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Maruarar Sirait menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan PMI memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau. Baik sebelum keberangkatan, selama bekerja di luar negeri, maupun setelah kembali ke Tanah Air.
Pekerja Migran Indonesia adalah pahlawan devisa yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Oleh karena itu, mereka berhak mendapatkan fasilitas perumahan yang layak sebagai bentuk apresiasi dan perlindungan dari negara, ujar Ara dalam keterangan tertulis, Kamis (20/3/2025).
Untuk pekerja migran sebagai pahlawan devisa yang membangun negeri akan dibantu 20 ribu rumah subsidi yang akan disiapkan oleh BP Tapera, ia menambahkan.
Lokasi 20 ribu rumah subsidi direncanakan dibangun di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Sementara Abdul Kadir Karding berharap, dengan adanya kolaborasi ini, pekerja migran Indonesia tidak hanya mendapatkan perlindungan saat bekerja di luar negeri, tapi juga jaminan kesejahteraan di dalam negeri melalui akses terhadap hunian yang layak.
Pekerja migran adalah orang-orang yang perlu kita bantu. Alhamdulillah Pak Ara bantu, sebut dia.
Karding menyatakan, pihaknya ingin memastikan PMI tidak hanya mendapat perlindungan saat bekerja di luar negeri. Namun juga memiliki kehidupan yang lebih baik setelah mereka kembali. Penyediaan perumahan menjadi salah satu aspek penting yang harus kita wujudkan bersama, tegasnya.