Jakarta – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi melaporkan, jumlah pergerakan masyarakat yang terjadi secara nasional pada angkutan Lebaran 2025 selama 21 Maret-11 April 2025 sekitar 358,211 juta pergerakan.
Adapun jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia, sekitar 154,623 juta.Â
Realisasi orang yang berpergian pada masa Lebaran 2025 lebih besar 5,6 persen daripada survei potensi pergerakan angkutan Lebaran 2025, yaitu 146,67 juta orang. Turun sekitar 4,69 persen dari realisasi angkutan Lebaran 2024, yaitu sebesar 162,2 juta orang, jelasnya saat menutup Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2025, Sabtu (12/4/2025).
Menhub menyampaikan, jumlah realisasi penggunaan angkutan umum pada angkutan Lebaran 2025 sebesar 27,50 juta. Naik sebesar 8,50 persen dibandingkan tahun 2024 sebesar 25,34 juta.
Angka itu didapat dari data aplikasi Strategi Hub Kementerian Perhubungan selama periode 21 Maret-11 April 2025, dengan cut off data pada pukul 00.00.
Dengan rincian, moda angkutan jalan sebesar 5.531.198 penumpang, naik 19,88 persen dari tahun 2024. Moda kereta api sebanyak 8.293.362 penumpang, naik 3,24 persen dari tahun 2024, papar Menhub.Â
Selanjutnya, moda angkutan kapal laut sebanyak 2.248.646 penumpang, naik 21,19 persen dari 2024. Moda udara (pesawat) sebanyak 5.608.370 penumpang, naik 0,56 persen dari tahun 2024. Moda penyeberangan sebanyak 5.823.967 penumpang, naik 10,5 persen dari tahun 2024.
Total pergerakan kendaraan pribadi keluar masuk Jakarta pada masa angkutan Lebaran 2025 dari 21 Maret-11 April 2025 melalui jalan tol adalah sebesar 7.095.675. Naik 8,48 persen dibandingkan tahun 2024, tutur Menhub.