Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan signifikan jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Bali ke Pulau Jawa, pada periode H-10 hingga H-4 Lebaran 2025.Â
Hingga H-4 atau 27 Maret 2025, total 368.514 orang telah menyeberang dari Bali ke Jawa, naik 44 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 255.219 orang. Sementara jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 115.700 unit, meningkat 43 persen dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 80.725 unit.
General Manager ASDP Cabang Ketapang Yani Andriyanto menyatakan, kondisi di Pelabuhan Gilimanuk mulai lebih lancar setelah sempat terjadi kepadatan dua hari sebelumnya.Â
Setelah puncak kepadatan, arus kini lebih terkendali. Terutama seiring dengan penutupan operasional penyeberangan saat Nyepi, ujar Yani dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/3/2025).Â
Dalam rangka Nyepi, operasional penyeberangan akan dihentikan sementara sesuai dengan Surat Keputusan Bersama. Pelabuhan Gilimanuk berhenti beroperasi pada 28 Maret pukul 05.00 WITA, sementara Pelabuhan Ketapang tutup pada 28 Maret pukul 17.00 WIB.Â
Setelah pembukaan kembali, ASDP memastikan kesiapan armada dan fasilitas guna mengakomodasi arus mudik. Pada Jumat, 28 Maret 2025, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meninjau arus mudik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.Â
Aktivitas masyarakat meningkat sejak awal Ramadan. Kunci kelancaran arus mudik adalah sinergi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan, kata Nanang.
Berdasarkan data Posko Gilimanuk selama 24 jam pada H-4, tercatat 30 kapal beroperasi. Jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa pada H-4 mencapai 60.296 orang atau lebih rendah 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 67.048 orang.Â
Dari sisi kendaraan, roda dua yang menyeberang mencapai 12.748 unit atau lebih rendah 5 persen dari tahun lalu sebanyak 13.359 unit. Kendaraan roda empat mencapai 5.582 unit, lebih rendah 8 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 6.072 unit.