Jakarta – Lima perusahaan menandatangani perjanjian pemanfaatan tanah pengalokasian lahan OIKN dan akta notarial sebagai bentuk komitmen dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono menyebutkan total investasi awal dari kelima perusahaan ini mencapai Rp1,25 triliun. Perusahaan-perusahaan tersebut akan mengajukan permohonan lahan untuk mendukung pengembangan berbagai fasilitas di IKN.
“Dengan nilai investasi estimasi yang dikomit di tahap pertama ini Rp 1,25 triliun. Ini untuk membangun mixed use, hotel, perkantoran, juga universitas. Sehingga diharapkan ekosistem perkotaan di IKN, ini akan bisa berkembang lebih jauh,” kata Agung dalam acara Market Sounding Proyek KPBU Ibu Kota Nusantara, Senin (24/1/2025).
Agung menuturkan perusahaan yang melakukan penandatanganan PKSi yaitu PT Balikpapan Ready Mix Nusantara, PT Berkah Bersinar Abadi, PT Brantas Abipraya (Persero), PT Puri Persada Lampung, dan Universitas Negeri Surabaya.
Agung menambahkan, perjanjian kerja sama ini adalah landasan yang memberikan kepastian hukum bagi pelaku usaha yang mengatur hak dan kewajiban Otorita IKN dan investor mengenai komitmen untuk memulai pembangunan di IKN.
Agung menjelaskan PKS yang sebelumnya dilakukan dalam 18 bulan, di PKS kali ini kesepakatan komitmen pembangunan 2025.
“Ini bentuk yang memberikan keyakinan infrastruktur di IKN terus berjalan dan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) juga akan dimulai infrastrukturnya di tahun ini,” ujarnya.