Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berkomitmen bersinergi dan mendukung program Asta Cita Pemerintah. Hal ini dilakukan dengan fokus pada lima program strategis.
Pertama, menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan Indonesia agar dapat bergerak menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (18/1/2025).
Kedua, mengembangkan program hilirisasi SDA dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian. Ketiga, membangun ketahanan pangan melalui strategi yang terintegrasi sebagai wujud Asta Cita ke-3, dan keempat, mengakselerasi digitalisasi untuk mendukung terciptanya inklusifitas perekonomian dan keuangan. Kelima, penguatan SDM melalui program sertifikasi profesi melalui Lamemba dan lembaga lainnya yang turut berperan aktif dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah.
Berbagai tantangan global dan domestik saat ini tentunya menjadi tantangan ISEI sebagai leading think-tank perekonomian nasional. Itu membutuhkan peningkatan dan penguatan program kerja ISEI ke depan di berbagai bidang, serta penguatan dalam struktur organisasi ISEI di pusat dan di cabang.
Berdasarkan laporan World Competitiveness Ranking (WCR, 2024) yang dikeluarkan International Institute for Management Development (IMD), peringkat daya saing Indonesia naik dari posisi ke-34 menjadi ke-27.
Peningkatan kinerja ekonomi yang signifikan tersebut tidak terlepas dari peran peningkatan daya saing khususnya di sektor industri. Untuk meningkatkan daya saing lebih lanjut dan menjadi terdepan di Asia, strategi pembangunan industri perlu terus dipertajam, khususnya dengan mengoptimalkan peran rantai nilai (value chain), baik lingkup global maupun domestik.