Jakarta Musim liburan semakin dekat, dan bagi banyak orang, ini adalah waktu yang paling sibuk dan mahal dalam setahun. Menurut PWC’s 2024 Holiday Outlook, para pembeli liburan diperkirakan akan menghabiskan rata-rata USD 1.638 atau sekitar Rp 25,9 juta untuk hadiah, perjalanan, dan hiburan tahun ini. Angka ini mengalami peningkatan 7% dibandingkan 2023 dan lonjakan 15% dibandingkan 2022.
Meskipun merencanakan perjalanan, menyelenggarakan acara, dan berbelanja untuk orang tersayang bisa sangat menyenangkan, Anda bisa saja melampaui anggaran jika tidak hati-hati. Berikut enam strategi untuk menjaga pengeluaran liburan Anda tetap terkendali dan memulai tahun 2025 tanpa utang.
Dikutip dari Yahoo Finance, Senin (9/12/2024) Idealnya, kunci untuk memastikan pengeluaran liburan tidak merusak anggaran adalah dengan memperhitungkannya ke dalam anggaran sepanjang tahun. Namun, jika Anda belum menabung untuk liburan, Anda tetap bisa merencanakan pengeluaran dan menabung dengan bijak sekarang.
1. Gunakan Dana Sinking Fund
Dana sinking adalah rekening tabungan yang disiapkan untuk pengeluaran masa depan yang direncanakan, seperti liburan, uang muka rumah, atau belanja liburan. Dengan menyisihkan sedikit uang secara konsisten, Anda dapat membagi pengeluaran tersebut dan menghindari utang baru atau kebingungan mencari dana saat dibutuhkan. Gunakan waktu yang tersisa hingga musim liburan untuk membangun tabungan Anda.
Tinjau anggaran Anda untuk melihat berapa banyak yang dapat Anda sisihkan setiap kali menerima gaji. Anda juga bisa mempertimbangkan untuk menyesuaikan kontribusi rekening tabungan Anda untuk memprioritaskan tabungan liburan hingga akhir tahun.