Jakarta – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) membeberkan ada aplikasi yang berkedok titip beli terutama barang-barang yang berkaitan dengan hobi. Hal ini berpeluang menciptakan persaingan tidak sehat untuk produk dalam negeri.
Plt. Deputi Bidang Usaha Kecil Menengah KemenKopUKM, Temmy Satya Permana menuturkan, aplikasi itu sebagai jembatan antara konsumen Indonesia yang ingin berbelanja ke luar negeri melalui online dengan harga yang murah.Â
Temmy menuturkan, di tengah kebijakan penutupan transaksi di atas USD 100, banyak yang memanfaatkan aplikasi ini untuk titip beli barang dari luar negeri, termasuk dari Singapura, dengan biaya pengiriman yang sangat rendah. Ia mengatakan, hal ini dapat menimbulkan persaingan tidak sehat bagi produk dalam negeri.
Setelah kemarin kita tutup di atas 100 dolar AS, banyak yang tutup itu cross border. Itu ada titipan. Pokoknya tinggal kita cari linknya, masukkan ke aplikasi itu. Mereka yang akan belikan. Dikirim dari Singapur. Biaya kirimnya murah banget gitu loh, ujar Temmy dalam konferensi pers, Jakarta, Kamis (3/10/2024).Â
Temmy menuturkan, banyak modus-modus lain yang muncul, dan KemenKopUKM berkomitmen untuk memperbaiki regulasi yang ada. Temmy mengatakan, platform titip beli tersebut berbentuk website, bukan aplikasi atau sistem manual seperti yang dibayangkan, di mana orang bisa membuat grup dan mengumpulkan pesanan untuk titip jastip. Bentuknya website, ujar dia.Â