Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menegaskan tidak akan ada tumpang tindih antara Bapanas dan Badan Gizi Nasional. Hal ini seiring dua lembaga itu memiliki fokus berbeda.
Demikian disampaikan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional, Sarwo Edhy, Kamis, 17 Oktober 2024.
Enggak, tidak tumpang tindih karena badan gizi nasional itu fokus memberi makan siang gratis kalau badan pangan memberikan bantuan pangan kepada masyarakat, ujar Sarwo, dikutip Jumat (18/10/2024).
Untuk Badan Gizi Nasional bertugas koordinasikan program makan siang bergizi gratis, sementara Badan Pangan Nasional berperan dalam distribusi dan pengelolaan pangan secara umum, termasuk program bantuan pangan kepada masyarakat.
Sarwo juga menuturkan, Badan Gizi Nasional akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan untuk menyiapkan bahan baku makanan bergizi yang diperlukan. BUMN itu akan melibatkan para peternak dan masyarakat dalam proses penyediaan bahan makanan, sehingga program makan bergizi gratis bisa berjalan dengan lancar.
Kaitan dengan Badan Pangan Nasional tentunya nanti ada mungkin ada keterkaitan langsung mungkin dengan BUMN pangan untuk menyiapkan bahan bakunya tentunya bekerja sama dengan para peternak dan masyarakat, ujar dia.Â
Ia menambahkan, saat ini Bapanas menjalankan program bantuan pangan berupa beras sebanyak 10 kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh provinsi Indonesia. Selain itu, Bapanas juga memberikan bantuan khusus untuk penanganan stunting kepada 1,4 juta keluarga di tujuh provinsi.
Jadi kita memberikan bantuan pangan pada beras 10 kg kepada 22 juta KPM, dan bantuan stunting kepada 1,4 juta keluarga di tujuh povinsi. Kalau bantuan beras itu di seluruh provinsi, ujar dia.Â
Reporter: Siti Ayu
Sumber: Merdeka.com