Jakarta Ketua Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi S Lukman menilai, pembentukan Badan Gizi Nasional selaras dengan rencana presiden selanjutnya, Prabowo Subianto yang akan menginisiasi program Makan Bergizi Gratis.
Adhi berharap Badan Gizi Nasional nantinya bisa lebih memperhatikan suplai asupan-asupan makanan/minuman bergizi masyarakat.
Artinya kualitas dari makanan minuman Indonesia sudah tidak hanya memperhatikan asam urat, tetapi harus bergizi, ujar Adhi di Jakarta, Senin (19/8/2024).
Lebih lanjut, ia menilai kehadiran Badan Gizi Nasional turut memberi sinyal positif bagi industri makanan dan minuman (mamin). Lantaran itu bisa mendorong pelaku industri mamin untuk berinovasi bagi pertumbuhan gizi masyarakat.
Karena dengan pemenuhan gizi ini otomatis industri makanan minuman terus berinovasi mencari ingredients-ingredients yang bisa mendukung produk olahan jadi lebih bergizi lagi. Karena sudah ada badannya, kalau kita tidak mencapai target tentunya harus dievaluasi, pintanya.
Makanya saya bilang, kontribusi pangan olahan ini sangat penting sekali di dalam pemenuhan gizi masyarakat. Bukan sekadar murah, tegas Adhi.
Apresiasi Pemerintah
Adhi lantas mengapresiasi pemerintah terkait pembentukan lembaga baru tersebut. Dengan adanya Badan Gizi Nasional, ia menyebut pemerintah sadar bahwa gizi itu sangat penting bagi masyarakat Indonesia.
Ini tidak hanya sekadar kenyang. Jadi saya sangat berharap sekali kalau pemerintah sudah menyadari ini, tentunya dengan adanya Badan Gizi ini pemenuhan gizi akan menjadi perhatian pemerintah, tutut dia.
Mudah-mudahan pembangunan sumber daya manusia akan semakin lebih baik, dan tingkat kesehatan masyarakat akan semakin baik, pungkas Adhi.