Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan P. Roeslani mengatakan, hasil produksi PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) akan mengurangi ketergantungan Indonesia selama ini pada produk petrokimia impor dan dapat meningkatkan roda perekonomian Indonesia.
Rosan mengatakan, dampak positif dibangunnya pabrik petrokimia yang berlokasi di Cilegon, Banten ini diharapkan mampu menggantikan produk Petrokimia impor. Sehingga kebutuhan di dalam negeri bisa dipasok oleh PT LCI.
Dengan selesai pembangunan ini, akan banyak produk-produk disubstitusi contohnya dengan beberapa industri terkait lain yang punya mereka menggunakan impor produk, sekarang bisa memakai produk dari Lotte di Indonesia ini, kata Rosan saat melakukan kunjungan kerja ke PT LCI, di Cilegon, Banten, Rabu (11/9/2024).
Produk yang akan dihasilkan PT LCI antara lain polyethylene (bahan baku plastik), polypropylene (bahan baku karet sintetis), butadiene (campuran karet sintesis), dan benzene toluene xylene (campuran bensin dan bahan baku plastik).
Sebagian besar produk yang dihasilkan PT LCI ditujukan untuk memenuhi kebutuhan domestik sebesar 70 persen, dan sisanya untuk diekspor sebanyak 30 persen.
30 persen itu rencananya adalah ekspor, 70 persen untuk pemakaian domestik untuk membangun industri kita di sini, ujarnya.
Rosan menyampaikan, pabrik petrokimia ini ditargetkan beroperasi pada Maret 2025. Setelah beroperasi pada Mei 2025 akan mulai dilakukan ekspor. Namun, porsi produk yang akan diekspor hanya 30 persen, 70 persen untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri.
Ya pasti 70 persen dari produksi dan produk dari LCI ini akan dipergunakan untuk kepentingan domestik. Untuk industri domestik. 30 persennya ekspor, ekspornya ke Malaysia, Thailand, India, pungkasnya.