Jakarta Pengamat properti Panangian Simanungkalit menyebut, sektor properti Indonesia diprediksi bangkit pada periode 2025-2029. Kebangkitan ini akan fokus pada properti perumahan yang membaik dalam periode lima tahunan.
Hal itu lantaran ditunjang keberpihakan Pemerintahan Presiden Prabowo – Gibran yang menghadirkan Program Tiga Juta Rumah. “Ini akan berpengaruh terhadap kegairahan industri properti secara umum,” ungkapnya Senin (30/09/2024).
Menurut dia, sejumlah indikator yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2023 hingga 2025 terlihat positif. “Tidak heran, bila pasar hunian di selatan Tangerang, Banten tergolong masih cukup bergairah,” imbuhnya.
Buktinya, hingga September lalu Dwicitra Land mampu membukukan marketing sales proyek Grand Tenjo Residence Rp 76 miliar atau sebesar 70% dari total target penjualan Rp110 miliar di tahun 2024.
Pengembang properti Dwicitra Land membesut perumahan seluas 40 hektar tersebut di wilayah selatan Tangerang, tepatnya Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor. Grand Tenjo Residence merupakan kawasan hunian berkonsep green living yang kental dengan nuansa resort. Nantinya, bakal mencakup tujuh klaster hunian, area komersial, dan lifestyle center.
Direktur Dwicitra Land, Bryan Soedarsono menjelaskan, capaian marketing sales sebesar itu berasal dari pemasaran tahap pertama dan kedua pada Klaster Oakwood serta Tipe Samanea. “Saat ini kami baru launching Tipe Samanea (60/78 m2), rumah dua lantai tahap ketiga di Boulevard Central Park, dan juga Ruko The Grove,” katanya kepada media, Senin (23/09/2024).
Menurut Bryan, antusiasme masyarakat yang masih cukup tinggi terhadap unit-unit rumah menambah keyakinannya untuk kembali membangun klaster baru Grand Tenjo Residence. “Ini akan kami realisasikan pertengahan tahun 2025. Pada klaster baru nanti, kami akan bangun sebanyak 280 unit rumah,” cetusnya.