Jakarta – Adidas dan Kanye West akhirnya mengakhiri konflik mereka yang berawal dari komentar antisemit yang dilontarkan Kanye pada 2022.
Dikutip dari BBC pada Minggu (3/11/2024) Sejak saat itu, adidas mulai menghentikan produksi koleksi Yeezy sebagai respons terhadap komentar Kanye. Mereka mulai menjual sisa stok Yeezy dengan harga lebih rendah dan menyumbangkan sebagian hasilnya ke lembaga sosial.
Namun pada hari selasa kemarin, Adidas umumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Kanye, yang mengakhiri semua proses hukum di antara mereka.
CEO Adidas, Bjorn Gulden menyatakan bahwa tidak ada lagi masalah yang belum terselesaikan atau pembayaran apa pun yang perlu dilakukan.
Gulden mengatakan bahwa kedua belah pihak setuju untuk tidak memperpanjang konflik tersebut, menyebut kejadian itu sebagai bagian dari masa lalu.Tegasnya
Mengakhiri kemitraan ini membuat adidas memiliki sisa produk Yeezy senilai sekitar EUR 1,2 miliar. Rencananya, stok Yeezy terakhir akan dijual pada akhir 2024, dan adidas akan menyumbangkan hasil penjualannya ke yayasan anti diskriminasi dan lembaga sosial lainnya.
Sejak pertama kali bekerja sama pada 2014, kolaborasi Adidas dan Kanye sukses besar di pasaran. Meski sempat mengalami kontroversi, permintaan terhadap produk Yeezy tetap tinggi, bahkan di pasar penjualan kembali, dengan harga yang bisa mencapai ratusan atau ribuan dolar.