Jakarta – Timnas Indonesia akan bertemu Timnas Jepang di partai kelima Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran ketiga Grup C.
Mengutip Bola.net, Rabu (13/11/2024), pertandingan Indonesia dan Jepang itu digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat malam, 15 November 2024 pukul 19.00 WIB. Pada pertandingan ini, Indonesia berstatus underdog ketika hadapi Jepang meski main kandang.
Hal ini seiring Indonesia harus akui kalah kualitas di atas kertas. Ini juga ditunjukkan dari Jepang yang memimpin Grup C dengan 10 poin dari empat laga. Jepang tiga kali menang, sekali imbang dan belum kalah. Tak hanya itu, Jepang juga telah meraih 15 gol dan baru sekali kebobolan.
Sementara itu, Indonesia masih tanpa kemenangan. Timnas Indonesia baru kumpulkan tiga poin hasil tiga kali imbal dan sekali kalah. Selain itu, Timnas Indonesia mencetak empat gol dan kebobolan lima.
Di sisi lain, perbedaan yang signifikan antara Indonesia dan Jepang yakni market value atau nilai pasar skuad timnya. Berdasarkan Transfermarket, market value Timnas Indonesia kini berada di angka Rp 547,09 miliar. Angka ini adalah nilai total dari market value para pemainnya.
Sedangkan market value Timnas Jepang mencapai Rp 5,02 triliun. Di antara pemain-pemain Timnas Indonesia, Mees Hilger merupakan pemilik market value tertinggi. Namun, Bek Twente sayangnya harus absen akibat cedera itu mencatat market value Rp 173,82 miliar.
Kemudian ada Kevin Diks. Bek FC Copenhagen memiliki market value Rp 69,53 miliar.
Di sisi Jepang, Takefusa Kubo (23) menempati posisi teratas dari market value.Winger yang bermain untuk Real Sociedad di Spanyol itu memiliki market value Rp 869,09 miliar.