Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN segera memutuskan akuisisi Bank Victoria Syariah (BVIS). Usai akuisisi itu, rencananya BTN akan mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam untuk ikut menjadi pemilik.
Direktur Utama BTN, Nixon L.P Napitupulu mengatakan pada tahap awal akuisisi, pihaknya akan memegang penuh kepemilihan BVIS.
Sementara masih kita 100 persen, kata Nixon, ditemui di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/1/2025).
Dia membuka kemungkinan akan mengundang ormas Islam untuk ikut menjadi pemilik. Kabar beredar kalau itu merujuk ke Muhammadiyah. Meski ada ormas Islam lain seperti Nahdlatul Ulama (NU) atau Persatuan Islam (Persis).
Nanti kita akan meng-invite.. kalau tidak ada masalah, kita berencana lagi, meng-invite salah satu organisasi Islam yang cukup besar di Indonesia untuk ikut bersama-sama memiliki, terangnya.
Kendati demikian, Nixon enggan mengungkap ormas Islam mana yang akan diajaknya memiliki BVIS. Rencananya, BVIS jadi salah satu langkah untuk pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN atau BTN Syariah.
Belum bisa kita sebut. Tapi di tahap awal nih, BTN dulu yang menguasai 100 persen, tegasnya.
Tawaran Kursi Komisaris
Dia menjelaskan adanya kemungkinan ketika kepemilkan itu dibagi, maka ada kursi komisaris yang ditempati. Namun, saat ini, dia masih akan fokus pada transaksi akuisisi terlebih dahulu.
Belum, pengurus belum (diputuskan), ujar dia.
Dia menuturkan, soal pengurus perusahaan menjadi kewenangan dari Kementerian BUMN. Dia memastikan ada perubahan susunan pengurus usai adanya rencana akuisisi dan spin-off ini.
Pastilah, tapi ga sekarang. Sekarang kan baru struktur transaksinya dulu, (setelah) diputus, baru nanti setelah selesai, ya baru kita ngomongin pengurus. Udah pasti kan tuh domainnya kantor (Kementerian) BUMN ya, pungkas dia.