Jakarta – Harga emas menguat lebih dari dua persen pada Rabu, 9 April 2025. Kenaikan harga emas itu mendorong kinerja emas catat harian terbaik sejak Oktober 2023.
Lonjakan permintaan aset safe haven di tengah meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali dongkrak tarif impor untuk China mendorong kenaikan harga emas.
Harga emas spot menguat 2,6 persen menjadi USD 3.059,76 per ounce pada pukul 14:23 waktu setempat (ET), usai sempat sentuh hampir USD 3.100 pada sesi perdagangan sebelumnya, demikian seperti dikutip dari CNBC. Kenaikan harga emas terjadi setelah pengumuman Donald Trump yang menangguhkan tarif baru untuk sebagian besar negara kecuali China.
Adapun kontrak berjangka emas menguat 3 persen dan ditutup ke posisi USD 3.079,40. “Emas terus menjadi lindung nilai terhadap ketidakstabilan. Ketika tarif impor menjadi isu besar dan ekspektasi inflasi meningkat, investor mencari aset aman seperti emas,” kata Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, Bart Melek.
Di sisi lain, masyarakat makin marak beli emas batang usai Lebaran 2025. Hal itu terjadi Padang, Jakarta dan Jawa Barat. Demikian disampaikan Ekonom dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI) Ronny Sasmita seperti dikutip dari Antara.
Ia mengatakan, ketidakpastian ekonomi global memicu masyarakat mengalihkan aset ke emas sebagai investasi aman yang nilainya stabil dan minim risiko.
Semakin tidak pasti situasi ekonomi global yang berpengaruh terhadap situasi ekonomi domestik, ya prospek emas akan semakin bagus, kalau aman ya aman, ujar Ronny kepada Antara.