Jakarta – Lagu All I Want for Christmas Is You yang dinyanyikan Mariah Carey identik dengan musim liburan Natal dan akhir tahun. Jingle lagu sejak 1994 ini sering diputar selama musim liburan.
Mengutip CNBC, Kamis (26/12/2024), lagu tersebut menimbulkan pertanyaan yakni berapa banyak uang yang diperoleh lagu itu untuk Mariah Carey setiap tahun? Hal ini seiring dengan lagu itu, Mariah Carey dikenal sebagai sebagai “Queen of Christmas”.
Perkiraan pendapatan oleh Billboard menunjukkan ia hasilkan sekitar USD 2,7 juta-USD 3,3 juta pada 2022.Jumlah itu setara Rp 43,75 miliar-Rp 53,48 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.208).
Penghasilan itu misalnya diperoleh dari unduhan lagu dan streaming sesuai permintaa. Itu tidak termasuk aliran pendapatan lain yang berpotensi menguntungkan seperti acara televisi special Natal.
Namun, sulit untuk mengetahui jumlah pastinya, terutama karena rincian kontrak antara Mariah Carey, label music dan penerbit lagu tidak dipublikasikan, demikian disampaikan ahli.
The Pop Star Publicist Chris Chambers tidak menanggapi permintaan komentar yang diajukan ke perusahaannya, the Chamber Group tentang royalty Carey.
“Apapun itu, itu uang yang banyak,” ujar pengacara di firma hukum Donahue Fitzherald, Natasha Chee.
Lagu itu mungkin telah hasilkan USD 103 juta atau sekitar Rp 1,66 triliun sejak 1994. “All I Want for Christmas Is You menjadi lagu Natal yang luar biasa.
Spotify mengumumkan bulan ini kalau lagu tersebut menjadi lagu liburan pertama yang melampaui 2 miliar streaming globa. Spotify menyebutkan, lagu itu telah menjadi lagu nomor satu secara global pada Hari Natal setiap tahun sejak 2016.
Popularitas lagu ini terus meningkat. Ini ditunjukkan dari total streaming audio di Amerika Serikat (AS) naik menajdi 249 juta pada 2023, naik sekitar 49 persen dari 167 juta pada 2019, menurut Luminate yang melacak data industri musik.