Jakarta Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, menekankan pentingnya memperkuat jaringan luar negeri dan memperkenalkan produk Indonesia ke pasar global dengan cara ekspor.
Pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut, peran BUMN sebagai ujung tombak sangat krusial, mengingat adanya berbagai platform dan kerjasama yang telah dibangun untuk meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di pasar internasional.
Kita punya jaringan luar negeri yang diharapkan menjadi ujung tombak untuk kita menggalang matchmaking di level global, dan juga mengajak diaspora Indonesia untuk bersama-sama menjadi eksportir yang membawa produk Indonesia ke dunia, kata Tiko penandatanganan nota Kesepahaman (MoU) tentang Sinergi Pengembangan dan Pemberdayaan UMKM Siap Ekspor di Ruang Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Jaringan BUMN
Lebih lanjut Tiko menjelaskan, BUMN memiliki jaringan luar negeri yang diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia dalam hubungan perdagangan global.
Salah satunya adalah melalui program Padi UMKM yang telah berhasil mencatatkan pencapaian signifikan. Pada 2024, platform ini telah menjangkau 54.500 seller, 12.000 buyer, dan mencatatkan transaksi senilai Rp 58 triliun.
Platform ini menghubungkan UMKM Indonesia dengan berbagai pembeli internasional, mempercepat proses transaksi, serta mempermudah produk-produk Indonesia untuk dipasarkan ke luar negeri.