Jakarta PT Krakatau Chandra Energi (KCE), perusahaan penyedia tenaga listrik, jasa kelistrikan dan energi baru terbarukan (EBT) yang andal dan bersaing di Indonesia, melakukan penandatanganan perjanjian Jual Tenaga Listrik Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap dengan PT. Krakatau Tirta Industri (KTI), perusahaan penyedia solusi air bersih, dan air industri untuk masyarakat dan industri di Kota Cilegon dan sekitarnya.
Kolaborasi ini merupakan bagian dari inisiatif kedua Perusahaan untuk meningkatkan efisiensi energi dan mempromosikan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam operasional industri.
Dengan penandatanganan ini, KCE dan KTI resmi melakukan Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) PLTS Atap dengan Total kapasitas mencapai 1,8 MWp. Nantinya, KCE akan membangun PLTS Atap di atas fasilitas dan bangunan milik KTI dan menyalurkan serta menjual tenaga listrik tersebut kepada KTI.
Pemasangan PLTS Atap ini akan memberikan kontribusi besar dalam memaksimalkan lokasi operasional sebagai sumber peningkatan efisiensi energi.
“Kemitraan kami dengan KTI dalam proyek PLTS Atap ini merupakan komitmen Perusahaan untuk terus mendukung pengembangan industri hijau dan menurunkan emisi karbon di Kawasan Industri Krakatau melalui pelayanan pengembangan proyek panel surya di berbagai sektor industri. Seiring meningkatnya kebutuhan akan energi EBT, kami dapat menyediakan solusi untuk membantu industri mencapai tujuan keberlanjutan serta dalam meningkatkan efisiensi operasional,” ujar Direktur Utama KCE, Erri Dewi Riani dikutip Jumat (25/10/2024).
Direktur Utama KTI, Pria Utama menyampaikan, perjanjian ini menjadi langkah nyata Perusahaan menapaki masa depan yang berkelanjutan.
Dengan memanfaatkan energi surya, kami tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga mampu mengurangi emisi karbon dalam upaya global memitigasi perubahan iklim. Kami berharap kerja sama kedua belah pihak tidak berhenti hanya di PLTS Atap tapi juga dapat terus berlangsung dengan pengembangan-pengembangan EBT lainnya,” ujar Pria.