Jakarta – Pagu indikatif Badan Pangan Nasional (Bapanas) tahun 2025 hanya Rp 329,9 miliar. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan pagu indikatif reguler tahun 2024 sebesar Rp 441 miliar (non-bantuan pangan). Penurunan anggaran ini diduga karena ada program makan bergizi gratis.
Pagu infikatif Badan Pangan Nasional tahun 2025 sebesar Rp 329,9 miliar atau atau 25,45 persen lebih rendah dari pagu reguler tahun 2024 non-bantuan pangan, kata Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy dalam Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025, Senin (29/7/2025).
Sarwo menyebut, penurunan anggaran tersebut tidak hanya terjadi di Bapanas saja, melainkan juga terjadi di Kementerian dan Lembaga lain, termasuk Kementerian Pertanian.
Jadi bukan saja Badan Pangan Nasional saja yang turun tapi hampir seluruh Kementerian Lembaga anggarannya di 2025 turun. Karena Kementerian Pertanian juga turun dari Rp 14 triliun menjadi Rp 8 triliun, turunnya sangat signifikan sekitar Rp 6 triliun, ujarnya.
Ia menduga pemangkasan anggaran tersebut diduga untuk mendukung program Presiden terpilih Prabowo Subianto yakni program makan bergizi gratis.
Mungkin persiapan untuk prorgam bapak presiden yang baru makan gratis, ujarnya.
Kendati anggaran Bapanas tahun 2025 lebih rendah, namun anggaran tersebut belum termasuk anggaran untuk program bantuan pangan lainnya. Oleh karena itu, pihaknya akan mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp20 triliun.
Ini turun memang kita masih ada pagu indikatif untuk bantuan pangan ini sekitar Rp 20 triliun yang akan kita usulkan, pungkasnya.