Jakarta Pelatih Manchester United Ruben Amorim angkat suara terkait langkah klub menerapkan kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan ini juga tengah diterapkan pemerintah Indonesia.
Efisiensi anggaran yang dilakukan Manchester United termasuk memecat 150-200 pegawai, sebagai bagian dari transformasi untuk menyehatkan keuangan klub.
Kami harus mengatasi semua masalah di klub ini. Masalah terpenting adalah bagaimana kami bisa berada dalam situasi ini, kata Ruben Amorim dikutip dari Antara, Minggu (2/3/2025).
Menurut Amorim, situasi ini terjadi karena tim tidak lagi sukses dalam beberapa tahun terakhir sehingga memengaruhi keuangan klub itu.
“Tim ini mesin dari klub. Saya ingin membuat tim ini lebih baik dan meraih kesuksesan, lanjut pelatih asal Portugal itu.
United telah melakukan sejumlah penghematan, termasuk dengan menutup kantin mereka dan hanya memberikan buah-buahan kepada para pegawai.
CEO United, Omar Berrada, mengatakan pihaknya bertanggung jawab untuk meletakkan United pada posisi terkuat pada sektor sepak bola putra, putri, dan akademi.
Untuk itu, langkah-langkah transformasi harus dilakukan, termasuk merumahkan sejumlah pegawai.
“Kami telah kehilangan uang selama lima tahun terakhir berturut-turut. Hal ini tidak boleh diteruskan. Dua prioritas utama kami sebagai klub adalah mengantarkan kesuksesan di lapangan untuk penggemar kami dan meningkatkan fasilitas-fasilitas kami. Kami tidak dapat berinvestasi pada tujuan-tujuan itu jika kami terus kehilangan uang,” lanjutnya.
Berrada juga menjanjikan bahwa pada akhir proses transformasi, United akan menjadi lebih kuat untuk berprestasi di dunia sepak bola dan memperbaiki fasilitas, sembari tetap mematuhi aturan-aturan UEFA dan Liga Inggris.
Setan Merah saat ini menduduki posisi ke-15 di klasemen Liga Inggris, berpeluang kehilangan uang hadiah sebesar 20 miliar pound bila masih berada di posisi itu pada akhir musim.