Jakarta Jumlah kelompok kelas menengah di Indonesia terus mengalami penurunan selama 5 tahun terakhir. Hal ini disayangkan, ekonom menyebut kontribusi masyarakat kelas menengah untuk ekonomi tanah air cukup besar.
Ekonom yang juga Dosen Departemen Manajemen, FEB Universitas Diponegoro, Rizal Hari Magnadi mengatakan masyarakat kelompok menengah mendorong ekonomi dari sisi konsumsi.
“Ada pertimbangan rasionalitas dan keberanian mengambil risiko konsumsi dari masyarakat kelas menengah,” kata Rizal kepada www.wmhg.org, Senin (2/9/2024).
Menurut Rizal, hal ini mendorong banyak inovasi produk yang direspon dengan baik. Terdapat konsumsi yang beragam sehingga efek pertumbuhan ekonomi meluas. Maka dari itu, Rizal menyebut pemerintah harus menjaga bidang-bidang kerja dimana masyarakat mendapatkan pendapatan melalui kepastian regulasi dan kelengkapan infrastruktur.
Daya Beli Terus Turun
Rizal menuturkan salah satu penyebabnya menurunnya masyarakat kelas menengah adalah saat pertumbuhan ekonomi tidak diikuti kemampuan beli atau konsumsi.
“Inflasi memang salah satu penyebab, tapi juga banyak disumbang faktor struktur ekonomi lainnya seperti kemampuan atau kapasitas ekonomi masyarakat dimana latar belakang pendidikan dan gaji tidak kompetitif di pasar tenaga kerja,” jelasnya
Rizal menambahkan, hal ini disebabkan industri atau bidang kerja yang digeluti tidak menyumbang ke pertumbuhan ekonomi secara signifikan. Artinya masyarakat kelas menengah yang turun kelas perlu dilihat profil spesifiknya.