Jakarta – Donald Trump pada Senin, 20 Januari 2025 pukul 12:02 siang waktu Washington DC telah mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat (Presiden AS) di Capitol Rotunda, Washington DC.
Sebelumnya, dalam kampanye untuk Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 Trump telah menggembar-gemborkan rencana untuk mengenakan tarif impor lebih lanjut terhadap barang-barang China.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Kamdani menyoroti rencana Presiden AS tersebut. Menurut dia, rencana penerapan tarif dagang yang tinggi yang diberlakukan terhadap China memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi.
Shinta menjelaskan, dengan adanya tarif tinggi yang diterapkan pada produk-produk China, Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi alternatif bagi perusahaan-perusahaan yang sebelumnya bergantung pada China untuk memindahkan produksi mereka ke negara lain.
Indonesia bisa mengambil peluang kalau yang namanya China di-risking ya. Jadi, kalau kita lihat nantinya China akan dikenakan tarif tinggi sekali, apakah kita bisa mengambil, kemudian Indonesia mengambil peluang, kata Shinta dalam Liputan6 Update Spesial, Selasa (21/1/2025).
Bahkan APINDO telah mencatat terdapat beberapa perusahaan sudah mulai mempertimbangkan Indonesia sebagai lokasi alternatif investasi, khususnya dalam sektor-sektor tertentu.
Terus terang saat ini sudah mulai nih ada perusahaan-perusahaan yang datang ke Indonesia untuk melihat sebagai alternatif dari China, spesifiknya di beberapa manfaat tertentu untuk melihat kemungkinan untuk bisa Indonesia menjadi satu alternatif, ujarnya.
Namun, ia juga mengingatkan Indonesia harus siap menghadapi tantangan internal yang cukup besar. Agar bisa memanfaatkan peluang ini secara optimal, Indonesia perlu melakukan perbaikan signifikan dalam hal regulasi, infrastruktur, dan iklim investasi. Reformasi struktural yang mendalam menjadi salah satu kunci untuk memastikan Indonesia dapat menjadi tujuan investasi yang lebih menarik.
Jadi kita melihat aspek kalau dari segi perdagangan memang Indonesia ini kalau kita mau mengalihkan potensi investasi dari ke Indonesia, kita juga banyak harus melakukan perbaikan-perbaikan di Indonesia begitu, jelasnya.