Jakarta PT Polytama Propindo (Polytama), salah satu produsen resin Polipropilena (PP) di Indonesia, menutup tahun 2024 dengan pencapaian besar. Polytama secara resmi meluncurkan aplikasi E-Procurement dan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001.
Langkah ini merupakan komitmen nyata Polytama dalam mendukung transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam proses pengadaan, sekaligus memperkuat hubungan sinergi dengan para mitranya.
Dalam sambutannya, Presiden Direktur Polytama, Joko Pranoto, menegaskan pentingnya inovasi ini. “Hari ini, kita meluncurkan aplikasi E-Procurement yang memungkinkan transparansi dan efisiensi dalam proses pengadaan, serta penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan berbasis ISO 37001. Dengan langkah ini, harapannya dapat membantu memastikan proses pengadaan menjadi lebih terbuka, efisien, dan terkontrol sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan serta memberikan kesempatan yang seimbang kepada seluruh mitra kami,” ujar Joko.
Inovasi Penting di Era DigitalisasiDigitalisasi terus mendorong transformasi di berbagai sektor, termasuk pengadaan. Proses pengadaan tradisional sering kali menghadapi tantangan seperti inefisiensi, risiko kesalahan administratif, dan potensi penyimpangan yang dapat merusak reputasi perusahaan. Untuk mengatasi tantangan ini, Polytama menghadirkan aplikasi E-Procurement yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan pengadaan melalui sistem otomatis, terintegrasi, dan transparan.
“Kami ingin menciptakan sistem pengadaan yang lebih baik dengan mengutamakan transparansi dan integritas. Sistem E-Procurement ini bukan hanya sebuah inovasi, tetapi juga langkah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas, sekaligus membangun kepercayaan di mata mitra bisnis kami,” tambah Joko.
Komitmen pada Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Selain meluncurkan aplikasi E-Procurement, Polytama juga menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berbasis ISO 37001. Sistem ini bertujuan untuk mendeteksi, mencegah, dan mengelola risiko penyuapan secara efektif.